Senin, 11 Februari 2013

kau, Honey

seandainya kamu tahu apa yang aku rasa, apa kau masih tetap seperti ini?
aku ingin sekali memelukmu, tapi kau hancurkanku,,,
aku tak tahu harus bagaimana,
aku sudah tak sanggup menghadapi tingkah laku mu,
aku ingin sekali membencimu.
tapi semakin aku membencimu, semakin besar rasa cinta ini.
sudah gilakah aku??
sudah buta kah aku??
sampai kapan kau melihatku?
sampai kapan kau mengerti aku?
aku ingin sekali mendapatkan perhatianmu, meski itu sedikit...
aku mencaintaimu,,,,
aku menyayangimu,
semoga kau cepat sadar,,,
lekaslah kau mengerti,,,

Selasa, 29 Januari 2013

4u


mungkin aku terlalu berharap lebih sama kamu.
mungkin itu kebodohanku.
seharusnya ku tak berkorban lebih demi cinta,
bila akan berakhir seperti ini.
aku tak bisa membuatmu mengerti aku.
aku membenci mu.
karna kamu ku kehilangan waktu ku yang berharga.
aku benci kamu,
harusnya aku mampu berbuat lebih demi cita dan angan yang ingin ku capai.
bukan demi kamu yang ternyata hanya sia-sia saja.
ingin rasanya ku akhiri semua ini.
tapi ku tak mau kau jadi jajaran orang" yang benar" tidak ku anggap,
hanya satu pinta ku, aku ingin kau melihatku, aku ingin perhatianmu,
hanya itu,
hanya itu yang ku dambakan sejak dulu dari kamu.
sudah berapa kali aku meminta itu semua padamu?
AKU BENCI KAMU!!!!!!!

Senin, 28 Januari 2013

Ternyata Hanya Mimpi

Aku berada dalam sebuah bangunan rumah yang sama sekali tidak asing bagiku,,, di sana aku bercanda gurau dengan orang - orang yang aku kenal di masa lalu ku. Aku mengenal mereka dengan baik. Tak ada ketegangan diantara kami, semua baik - baik saja.
Dan akhirnya dia membisikkan ku kata rindu. Aku hanya bisa tersenyum, dan karna tak bisa berkutik mau berbicara apa, aku pun lari menuju toilet. Dan entah kenapa aku berada dalam sebuah kamar, dan di sana aku berbicara pada ibu - ibu yang masih terlihat cantik, dan aku tahu pasti kalau itu adlah ibunya dia. Aku dan tante pun terlibat pembicaraan.
"Nok, tahu nggak. ***A pernah depresi dan minum minuman beralkohol di rumah. Dia seperti orang gila. Entah karena apa, tapi tante yakin dia depresi karena kamu."
"Kejadiannya kapan tan?"
"Sudah lama Nok," aku pun yakin jika kejadian itu tepat setelah aku memutuskan hubunganku dengan dia.
"Tan, maafin aku ya tan, aku nggak bermaksud membuat keadaan seperti itu."
"Tidak usah di sesali, yang penting sekarang dia sudah kembali seperti semula."
"Terimakasih tan"
* * *
Dan aku pun terbangun dari mimpi itu karena HP aku berdering, tenyata mas pacar yang telfon. seketika itu pun aku melupakan mimpi itu. Saat aku menghentikan aktifitas telfon"an dengan mas pacar pun aku teringat kembali dengan kejadian yang ternyata hanya mimpi. 
Aku mulai merasa rindu dengannya. Ingin rasanya aku melihatnya. Dan aku mencoba membuka jejaring sosial, ternyata benar, di berandaku  terdapat dia yang telah bahagia bersama kekasihnya.
:D
aku turut bahagia....