Sabtu, 18 Februari 2012

Hati.

Semalam aku terlibat dialog dengan si dia. ku coba menyindir dia.
dia: Kau sudah dihatiku

aku: iya, mpe aku g bs kluar. Mana pintunya?
dia: g boleh kluar, pintunya hilang.
aku: kok bisa hilang?
dia: sudah aku tembok smua.
aku: knapa?
dia: karena aku belum bisa melepaskanmu.

aku senang tp juga sedih,, :')
aku senang karena aku masih ada di hatimu hingga sekarang, tapi aku juga sedih karena melihat kenyataan seperti ini.
Sampai kapan aku harus terperangkap dalam hatimu?
jujur, kau egois, harusnya kau tak boleh melukai hati dua orang cewek sekaligus.
Biarkan aku yang merasakan luka ini. 

si Monyet jangan sampai sakit.
Sayangi dia seperti kamu menyayangi aku, bahkan jiaka bisa, kau harus menyayangi dia melebihi kamu menyayangi aku.
aku dan monyet sama2 cewek.

aku tahu banget gimana rasanya dia jika kamu membagi cinta.
tak tahu kah kamu?

aku gag mau egois, jika aku egois, aku bahkan sudah dari dulu akan memilikimu utuh dg cara apapun kan kulakukan.
tapi sayangnya aku bukan orang seperti itu.
Biarkan saja luka ini yang ku rasakan.
Biarkan ku lihat kamu bahagia bersamanya.

2 komentar:

  1. Saat paling berat dalam perjalanan cinta adalah melepaskan . kita harus ikhlas melepas orang yang kita sayang bahagia tanpa ada kita disisinya . Berat buat ngelepas orang yang kita sayang , tapi kita harus yakinin dalam diri kita kalo kita bakal bahagia liat dia bahagia dengan orang yang dia pilih . Mencari kebahagian dalam posisi ini memang sulit , tapi kalo kita tulus sayang sama dia , kita harus bahagia liat dia bahagia dengan cara dia sendiri dan kita harus bahagia dengan cara kita sendiri .

    BalasHapus
  2. makasih sa,
    aku jadi termotivasi ama kata"mu..
    Sakit hati ini saat melihat orang yang kita sayang bersanding dengan wanita lain.
    Tapi apa daya,
    aku tak mampu melakukan apa" untuk memperjuangkan cinta ku.
    mungkin aku hanya bisa tersenyum dan mengurai air mata saat melihat mereka bahagia meski hati ini perih.

    BalasHapus