Jumat, 24 Februari 2012

Kisah zaman SMP

Aku adalah cewek yang bersekolah di salah satu SMP negeri yang terletak di jantung kota K. Semenjak awal SMP aku telah rajin mengikuti beberapa kegiatan di sekolah seperti OSIS, PRAMUKA, dan PKS. Di kegiatan itu pula aku menemukan banyak teman yang baik pada ku. Bahkan tak sedikit pula teman yang ku dapat di luar sekolah. Aku juga mengenal baik pembina Pramuka sekaligus PKS itu, namanya Anwar. Dia cowok yang usianya terpaut 6 tahun lebih tua dari ku. Dia baik pada semua orang, pengertian, penyayang, gampang bergaul tapi ada juga yang tidak aku suka dari dia yaitu dia sering menyalah gunakan sifat baiknya itu dengan mendekati banyak cewek. Tapi berkat Anwar aku bertemu cowok yang bernama Rahman.

Rahman adalah tetangga sekaligus teman baik Anwar. Dia cakep, kulitnya putih bersih, kurus dan tinggi, rambutnya acak2an dan termasuk panjang bagi seorang pelajar. Aku dan dia terpaut 2 tahun lebih tua dariku. Aku suka sama Rahman saat pertama bertemu. Saat itu aku dan Ima sedang pergi kerumah Anwar, dan di sana aku melihat dia memakai celana 3/4 warna merah yang model borju tapi terbuat dari kain biasa dengan atasan kaos oblong dari bahan katun berwarna putih. Aku masih ingat kalau dia suka sekali baju warna putih,hhhhhe :-) Aku pun tersenyum padanya dan sesekali sering curi-curi pandang saat aku ke rumahnya Anwar.

Aku masih ingat saat aku sedang mencuci peralatan yang digunakan saat aku kemah PKS itu, tepatnya berada di samping kelas 7a yang dahulu. Aku melihat Rahman mondar-mandir di hadapanku, aku pun menyuruh dia untuk membantuku daripada dia tidak ada kerjaan dengan berjalan mondar-mandir seperti orang kebingungan. Dia pun akhirnya menghampiri aku, dia berjongkok di hadapanku, dia berkata,"Yes, aku suka kamu." Tanpa basa-basi dia berbicara seperti itu. Aku hanya tersenyum melihatnya. Mungkin karena waktu itu pemahamanku jika orang berkata suka bukan berarti sayang dan sayang bukan berarti cinta. Dan seketika itu  menjawab kalau aku juga suka sama dia, tapi itu bukan berarti aku berpacaran dengan dia. Jujur saat itu aku tak tahu rasa apa yang sedang melanda hatiku. Aku suka dengan dia, aku suka melihat senyumnya, bibirnya, wajahnya, aku suka semua tentang dia.

Karena tak ada kabar  dari Rahman setelah kejadian itu, aku jadian sama Panji, dia adalah pacar pertama bagiku. Aku sering pulang sekolah bersama dia, dia juga sering kerumah bersama teman2 yang lain. Seiringnya waktu, aku malah bosan dengan hubungan inni yang monoton. Aku mulai males dengan dia yang sering mengikutiku, terlebih lagi dia satu organisasi dengan ku. Setiap hari aku bertemu dengannya, enggak hanya saat sekolah tapi juga ekstra kurikuller juga dengan dia. Jenuh sangat aku. Hingga aku mutusin dia.haha, maafin aku ya bebz, kamu terlalu baik buatku.hehehe

Suatu hari Rahman mengajakku kencan di suatu tempat tongkrongan anak-anak muda. Kami pun sepakat menentukan waktu dan tempatnya. Sore itu aku dijemputnya dengan motor itemnya. Dia memakai jaket berwarna item, kaos oblong putih dan celana jeans 3/4. Di tengah jalan dia meminta tolong padaku untuk menarik resleting jaketnya yang terbuka. Tentu saja aku sambil memeluk tubuhnya, perasaanku saat itu DAGDIGDUGDAGDIGDUG!!!!!Terlebih lagi dia memegang tanganku untuk mengarahkan arah resleting itu. Ohhhhhhhhhh Noooo!!! Detak jantungku seperti dipermainkan seorang drummer. Dalam perjalanan, kami hanya mengobrol ringan hingga sampai tujuan. Aku hanya memandang wajahnya, menatap matanya yang indah. Mataku hampir tak ingin berkedip, seakan tak rela melewatkan sedetik untuk menatapnya.

Saat bulan Ramadhan, aku ada acara buka bersama dengan teman-teman

Kelas 8 SMP, aku dekat dengan seorang cowok yang bernama Yoga, anak seorang TNI. Dia cakep banget, baik, perhatian. Hingga aku pacaran dengan diasiapa sih yang mau nolak cowok kayak dia??hahahaha,, ya lumayan lah daripada hidupku hampa dengan status jomblo. Meskipun aku iseng-iseng jadian sama Yoga, tapi aku pake perasaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar